Rencana Detil Penanganan Banjir Jabodetabek

Kegiatan dan aktivitas manusia yang bersifat mengubah pola tata guna lahan atau pola penutupan lahan dalam suatu Daerah Aliran Sungai (DAS) telah mempengaruhi pola aliran banjir di suatu DAS. Oleh karena itu, pengelolaan DAS perlu dilakukan dalam upaya menanganani kejadian banjir. Pengelolaan DAS merupakan perpaduan antara manajemen sistem alam, sistem biologi dan manusia sebagai bagian dari sosial ekonomi sehingga memerlukan keterpaduan, koordinasi dan partisipasi masyarakat yang sangat luas.

Bencana banjir di Jakarta dan sekitarnya tidak hanya mengganggu akitivitas kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat tetapi juga telah menimbulkan kerugian harta dan jiwa yang sangat besar. Kejadian banjir besar tahun 1996 dan tahun 2002 telah menimbulkan kerugian sebesar 9,8 trilyun rupiah. Sementara kejadian banjir besar pada tahun 2007 yang merendam hampir 70% wilayah DKI Jakarta dan sebagian wilayah di Bodetabek sedikitnya telah menyebabkan 55 orang meninggal dunia, 320.000 orang mengungsi dengan nilai kerugian sebesar 8,8 trilyun rupiah yang terdiri dari 5,2 trilyun rupiah kerusakan atau kerugian langsung dan 3,6 trilyun rupiah merupakan kerugian tidak langsung.

Faktor yang berpengaruh terhadap kajadian banjir tersebut adalah faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam dipengaruhi oleh curah hujan yang sangat tinggi, kondisi geomorfologi DAS dan pasang surut air laut. Sedangkan faktor manusia disebabkan karena kelembagaan pemerintah dan masyarakat yang belum mantap, perubahan penggunaan lahan, pola penataan ruang yang tidak sesuai serta sarana prasarana drainase yang belum baik. Sementara itu, permasalahan yang ada dapat dikelompokkan menjadi permasalahan teknis, koordinasi antar lembaga serta kesinambungan program dan kegiatan. Untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, perlu adanya koordinasi yang efektif dan efisien baik antar pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, maupun antar sektor dengan dukungan dan partisipasi aktif masyarakat.

Penyusunan rencana detil penanganan banjir ini bertujuan untuk memeriksa akar permasalahan serta solusi yang tepat dan konkrit dalam menganalisis penanganan dan penanggulangan banjir pada masing-masing wilayah DAS dan wilayah administrasi di Jabotabekjur. Hasil dari kajian ini dapat dijadikan acuan dasar oleh seluruh pemangku kepentingan di wilayah Jabodetabekjur sebagai arahan dan pola pengelolaan DAS yang terkait dengan rencana Rehabilitasi Hutan dan Lahan guna menangani serta menanggulangi banjir di Jakarta dan sekitarnya.

Laporan Selengkapnya :
1. Cover
2. Lembar Pengesahan
3. Kata Pengantar
4. Daftar Isi
5. Daftar Tabel
6. Daftar Gambar
7. Pendahuluan
8. Metodologi
9. Analisis Kawasan
10.
Analisis Program
11. Pembiayaan
12. Kesimpulan dan Rekomendasi

Leave a comment